Selasa, 06 Januari 2009

Hanya ada satu kesempatan, jangan sia-siakan

Siapapun dia sebagai manusia, dia hanya hidup sekali. Tidak ada kesempatan kedua. Jadi, kita hanya punya satu kesempatan. Ada orang yang betul-betul menyadari satu kesempatan itu sehingga dia berusaha menjalankan perintahnya, menjauhi larangannya. Mirip lagunya Ungu ya. Kalau ada kesempatan kedua, enak sekali ya. Artinya pada kesempatan pertama misalnya dia masuk surga, dia akan senang sekali. Ternyata yang dilakukan kemarin membawanya kepada kenikmatan. Tapi kalau dia masuk neraka, dia masih ada kesempatan kedua untuk memperbaiki diri sehingga setelah mati di kesempatan kedua, dia bisa masuk surga. Tapi kita semua tahu, hanya ada satu kesempatan tanpa ada kesempatan kedua. Karena hanya ada satu kesempatan, mestinya kita bersungguh-sungguh dan tidak menyia-nyiakan menjalani hidup ini untuk bekal esok yang lebih kekal. Kehidupan esok tergantung dari yang kita lakoni saat kita di dunia. Kata Ebiet G. Ade, mumpung kita masih diberi waktu. Selagi kita masih diberi waktu, selagi kita masih diberi umur, mari kita berbenah diri. Kalau yang kita lakoni itu benar bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Bila kita salah, segera bertobat dan memperbaiki diri. Namun tidak semua manusia, menggunakan waktu yang masih tersisa itu. Ada yang melakukan berbagai pelanggaran dan dosa, tapi diingatkan tidak pernah mau berubah. Ada orang yang bangga katanya selama 10 tahun telah menyelingkuhi berpuluh-puluh wanita. Istrinya adalah satu selingkuhannya. Apa yang dibanggakan dari perselingkuhannya? Kalau dia ingat azab Allah besok, dia akan menangis tiap hari menyesali apa yang dilakukannya.

Tidak ada komentar: